BSSN Beberkan Cara Mengenali dan Cegah Ransomware
B. Meningkatkan Kesadaran Keamanan Siber
Kesadaran personil terhadap keamanan siber merupakan hal yang sangat penting dalam upaya memberikan perlindungan terhadap sistem dari serangan siber.
C. Memblokir Akses ke Situs Berbahaya
Situs-situs yang tidak dapat dipercaya atau berbahaya, seperti situs yang menyediakan konten atau software ilegal berpotensi dikendalikan oleh penjahat siber untuk menanamkan malware, termasuk ransomware kepada komputer pengunjung.
Dengan melakukan pemblokiran, maka personil yang bertugas tidak dapat mengunjungi situs-situs berbahaya baik secara sengaja maupun tidak disengaja sehingga akan menurunkan risiko infeksi malware.
D. Melakukan penyaringan email (spam filtering)
Penyaringan email dapat membantu mencegah penyebaran ransomware melalui metode phishing yang dilakukan melalui email. Jika memungkinkan, gunakan teknologi seperti Sender Policy Framework (SPF), Domain Message Authentication Reporting and Conformance (DMARC), dan DomainKeys Identified Mail (DKIM) untuk mencegah email spoofing dan #jagaruangsiber.
E. Mengimplementasikan Intrusion Prevention System (IPS)/Intrusion Detection System (IDS)
IPS/IDS serta firewall dapat melakukan pemblokiran terhadap alamat IP malicious yang diketahui serta memberikan peringatan (alert) apabila terdapat indikasi adanya serangan, termasuk serangan ransomware di dalam jaringan sehingga pengelola jaringan dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah infeksi ransomware di dalam jaringan yang dikelolanya.