Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BSSN: Serangan Siber Bjorka Masuk Kategori Intensitas Rendah

Selasa, 13 September 2022 – 19:59 WIB
BSSN: Serangan Siber Bjorka Masuk Kategori Intensitas Rendah - JPNN.COM
Peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka mengeklaim telah membobol keamanan siber milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi Foto: Antara

jpnn.com - JAKARTA — Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan serangan siber yang dilakukan oleh peretas atau hacker Bjorka masih dalam kategori intensitas rendah. 

“Kalau dilihat dari klasifikasi serangan yang bersifat pencurian data, itu masih intensitas rendah sebenarnya,” kata Hinsa Siburian di Kantor BSSN, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/9).

Sebelumnya diberitakan, Bjorka menjadi perbincangan karena mengeklaim telah meretas sejumlah data rahasia, mulai data penduduk Indonesia, pengguna kartu SIM, data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Johnny G. Plate, serta data dokumen rahasia milik Presiden Joko Widodo.

Klaim Bjorka itu disebarluaskan oleh sebuah akun "DarkTracer: DaekWeb Criminal Intelligence", di Twitter, yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler di media sosial itu.

Hinsa menjelaskan secara keseluruhan intensitas ancaman serangan di ruang siber diklasifikasikan menjadi tiga, yakni rendah, sedang dan tinggi. 

Menurut dia, serangan siber dengan intensitas tinggi ialah yang sampai melumpuhkan infrastruktur informasi vital. "Jadi, infrastruktur informasi vital ini adalah sistem elektronik yang sudah digunakan di objek vital nasional kita," ungkap Hinsa.

Terkait hal tersebut, dia menyatakan bahwa secara umum infrastruktur informasi vital nasional sampai saat ini berjalan dengan baik.

Dia menegaskan sistem elektronikuntuk pelayanan masyarakat berjalan dengan baik. “Yang menjadi persoalan isu sekarang ini adalah masa data oleh Bjorka ini disebarkan sedemikian rupa," katanya.

BSSN menilai serangan siber yang dilakukan peretas bernama Bjorka masuk kategori intensitas rendah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News