BTP
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com - Hati saya terombang-ambing. Kadang pro-Ahok. Kadang pro-Vero.
Kadang bela Ahok. Kadang bela ulama. Kadang senang Ahok. Kadang jengkel Ahok. Kadang percaya garis tangan. Kadang apalah itu garis tangan.
Saat lagi pro-Ahok saya kesal pada Vero. Saat pro-Vero saya sangat terharu pada sikapnya: yang tidak bicara apa pun tentang omongan, fitnah, hinaan padanya. Demi nama baik mantan suaminya.
Tapi tiba-tiba Ahok hilang. Atau menghilang.
Ada yang bilang Ahok menenangkan diri. Setelah badai menimpanya dari segala arah.
Ada yang bilang Ahok lagi asyik dengan mainan barunya. Saya sudah terlanjur tidak percaya dua versi itu.
Tapi saya suka satu hal. Dari begitu banyak lalu lintas medsos. Yang seperti banjir. Datang tanpa saya undang.
Sebetulnya saya suka dua hal. Tapi biarlah yang saya tulis yang satu ini dulu.