Bu Guru Honorer Terbelit Utang, Akhirnya jadi Begini
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Mony Kadiser, 34, oknum guru honorer merampas perhiasan yang dipakai siswi sekolah dasar (SD). Anggota Buser Polres Pahandut dan Polres Palangka Raya dengan mudah menangkapnya di kediamannya, Jalan Sapan, Kamis (13/9) siang, karena aksinya di SDN 2 Palangka terekam CCTV dan beredar luas di medsos.
Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, ada dua laporan yang masuk ke polisi. Yakni laporan korban di SD Kristen dan SDN 6 Palangka. Disinyalir masih ada korban lain, namun belum melapor.
“Modus tersangka yaitu dengan berpura-pura sebagai keluarga dari calon korban. Atau terkadang mengaku sebagai guru di sekolah tempat calon korban menimba ilmu,” ungkap kapolres seperti diberitakan Kalteng Post (Jawa Pos Group).
Sementara itu, Mony Kadiser mengakui dirinya seorang guru honor di salah satu SD di Kecamatan Kahayan Tengah. Sembari menangis, perempuan beranak tiga itu mengakui perbuatan tercelanya itu. Ia nekat melakukan lantaran terhimpit utang. “Buat bayar utang Pak, Rp2 juta lebih,” akuinya.
Wanita kelahiran Sungai Bakau itu sudah tidak mengingat berapa kali mencuri. Yang pasti, dilakukan sebulan terakhir ini. Biasanya beraksi ketika jam istirahat dan sepulang sekolah. “Baru bulan ini Pak,” kilahnya.
Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya menambahkan, tersangka menuju sekolah dengan mengunakan baju guru. Modusnya dengan menegur dan menghampiri anak-anak untuk tidak mengenakan perhiasan. “Lalu tersangka mengambilnya,” jelasnya.
Di lain tempat, wartawan Kalteng Pos mendatangi SDN 2 Palangka di Jalan Rinjani. Saat dikonfirmasi kepada Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Julito, ia membenarkan ada peserta didiknya menjadi korban pencurian pada Kamis (6/9) lalu. Ia mengakui, hingga saat ini pihak sekolah masih belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Julito juga memperlihatkan rekaman CCTV yang menangkap gambar seorang perempuan yang tidak dikenal, masuk ke halaman sekolah menggunakan sepeda motor Supra X 125 KH 2341TC.