Bu Susi:Potensi Kerjasama Indonesia-Prancis Cukup Besar
jpnn.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengatakan, pemerintah terus berupaya memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Prancis di sektor maritim.
Hal tersebut ditandai dengan disepakatinya Joint Statement on Maritime Cooperation oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Prancis François Hollande di Istana Negara Jakarta, Rabu, (29/3).
Susi menjelaskan, selama ini hubungan kemitraan perdagangan hasil perikanan Indonesia dan Prancis sudah terjalin cukup baik.
Prancis menjadi pasar tujuan ekspor komoditas seperti udang, kepiting/rajungan, tuna/cakalang/tongkol, rumput laut, cumi-cumi/sotong/gurita, siput, serta lele dari Indonesia.
Sebaliknya Indonesia mengimpor produk ikan olahan dari Prancis.
"Potensi kerja sama Indonesia dan Prancis masih cukup besar. Indonesia membidik dukungan Prancis secara bilateral dan multilateral dalam menanggulangi kejahatan perikanan terorganisir lintas negara," tutur dia.
Selain itu, Indonesia juga membutuhkan perluasan akses pasar produk kelautan dan perikanan Indonesia ke Prancis dan dukungan Prancis dalam upaya Indonesia mendapatkan penurunan tarif bea masuk produk perikanan ke Uni Eropa.
Prancis juga diharapkan berinvestasi dalam pengolahan produk perikanan, perlindungan laut, dan peningkatan kapasitas SDM Indonesia.
“Saya sangat berharap kerja sama maritim Indonesia - Prancis ke depannya secara kongkrit bisa dioperasionalkan, baik melalui pemberantasan IUU Fishing, promosi investasi dan pemasaran produk perikanan Indonesia, serta bidang-bidang kerja sama maritim lainnya. Kesamaan Indonesia dengan Peranci tentunya sama-sama mengedepankan sustainability dari ekologi dan food security,” ujar Susi.