Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buangan Persebaya yang Kini Bersinar

Rabu, 05 Juni 2019 – 17:07 WIB
Buangan Persebaya yang Kini Bersinar - JPNN.COM
Ricky Kayame (paling kiri) tampil moncer bersama Arema FC. Foto: PSSI.org

Baca: Merasa Ditipu Ketua Ormas, Pengungsi Gunung Sinabung Minta Uang Rp 250 Juta Dikembalikan

Selain Kayame, beberapa buangan Persebaya yang tampil memikat di klub barunya adalah kiper Dimas Galih dan bek O.K. John. Mereka sama-sama membela tim promosi Kalteng Putra. Selain mereka berdua, sebenarnya masih ada Feri Pahabol, tapi performanya tak secemerlang Dimas dan O.K.John.

Selama di Persebaya, Dimas pilihan kedua setelah Miswar Saputra. Dan, publik Surabaya juga sulit melupakan blundernya musim lalu ketika dibobol Barito Putera tiga gol pada 12 Agustus 2018. Saat itu, Persebaya akhirnya kalah 2-3. Situasi yang membuat Dimas sempat drop.

Tapi, musim ini dia bangkit bersama Kalteng Putra dan selalu jadi opsi utama di bawah mistar gawang. Dia jadi starter saat Kalteng Putra menang 2-1 atas tuan rumah PSIS Semarang (16/5) dan imbang 1-1 dengan Persebaya (21/5). Dan, sekali lagi saat kalah 0-1 oleh Perseru Badak Lampung FC (28/5).

’’Support keluarga yang membuat saya kuat dan bangkit seperti sekarang ini,’’ jelasnya. Selain itu dukungan dari sang pelatih. ”Kesempatan yang diberikan Coach Gomes (de Oliveira, Red) dan kepercayaannya membuat saya menjadi lebih kuat,’’ jelasnya.

Dimas pun enggan dikatakan penampilannya yang apik membuat Kalteng Putra hebat seperti sekarang. Baginya, kerja keras seluruh timlah yang membuat Kalteng  Putra jadi tim yang disegani saat ini. ’’Kekompakan dan kekeluargaan juga yang membuat saya nyaman dan tim jadi hebat,’’ jelasnya.

Baca: Anak Buah Tewas Ditembak Perampok, Wakapolda Sumsel Bilang Begini

Selain Dimas, O.K. John juga melakukan hal yang sama. Sejatinya nyaris saja dia bertahan di Persebaya Surabaya. Tapi, kontrak yang dia tunggu tak kunjung datang. Pemain 35 tahun itupun akhirnya memilih klub baru. Keputusan itu yang berbuah manis. Pemain naturalisasi itu jadi pilar tak tergantikan di lini belakang Kalteng Putra.

Bermain sebagai pilihan utama adalah impian para pemain sepak bola. Seringkali pemain pindah ke klub lain tidak selalu karena tawaran gaji yang lebih besar, melainkan juga kesempatan bermain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close