Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Budi Korban Mutilasi, Naksir Perempuan tapi Minder karena Guru Honorer

Jumat, 05 April 2019 – 14:50 WIB
Budi Korban Mutilasi, Naksir Perempuan tapi Minder karena Guru Honorer - JPNN.COM
Budi Hartanto semasa masih hidup. Foto: DOK RADAR KEDIRI

Entah tari modern maupun tradisional. Beberapa sekolah di Nganjuk juga meminta Budi menjadi pengajar dance bagi para siswa mereka.

Budi juga memiliki sanggar tari. Namanya Cika Dance. Sanggar itu bertempat di kompleks ruko GOR Jayabaya. Persis di sebelah kedai kopi milik almarhum.

”Malamnya (sebelum kejadian, Red), sekitar pukul delapan, saya sempat melihat Budi berada di sanggarnya,” ungkap Darmaji.

Kepergian Budi tidak hanya meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga, tapi juga orang-orang yang selama ini mengenalnya. Salah satunya Endang Pujiastutik, kepala SDN Banjarmlati 2, Kota Kediri. Selama ini, Budi bertugas sebagai tenaga administrasi. Tepatnya operator data pokok pendidikan (dapodik).

Menurut Endang, Budi adalah sosok yang ramah kepada semua orang. Korban juga mudah sekali akrab, termasuk dengan siswa.

”Di sekolah, Budi dengan murid-muridnya sudah seperti kakak beradik,” jelas Endang, menggambarkan keakraban itu.

Sehari sebelum ditemukan tewas, Budi turut andil dalam kegiatan Isra Mikraj di sekolahnya. Sempat diminta sang kepala sekolah untuk menjadi juri salah satu lomba, Budi menolak. Dia lebih memilih menjadi pembawa acara.

Siang, seusai jam sekolah, Budi juga berjalan-jalan ke Kediri Mall bersama teman-temannya. ”Terakhir lihat waktu jalan-jalan,” kenang Nanik, rekan Budi sebagai operator dapodik.

Budi Hartanto, guru honorer di SDN Banjarmlati 2, Kediri, menjadi korban mutilasi yang sangat keji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close