Buka Wacana Koalisi Besar, Airlangga Dinilai Kedepankan Narasi Membangun
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan partainya berpeluang membentuk koalisi besar saat menghadiri acara silaturahmi politik dengan beberapa tokoh di NasDem Tower.
Peluang koalisi besar yang terbentuk tersebut nantinya bakal menguntungkan Indonesia, sehingga sangat penting menjalin komunikasi antara sesama petinggi partai.
"Ya, kalau koalisi sama-sama punya koalisi, tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik. Keterbukaan komunikasi ini yang kita juga jaga agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik, jadi kami sama-sama mengawal proses tersebut," ucap Airlangga kepada awak media.
Pernyataan Airlangga itu pun direspon positif oleh pengamat politik Universitas Sumatera Utara Indra Fauzan yang memuji performa dan gaya komunikasi yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto.
Menurut dia, narasi yang disampaikan Airlangga merupakan narasi yang sifatnya membangun dan jauh dari kesan kontroversial.
"Saya melihat komunikasi yang sudah dilakukan Airlangga sangat akomodatif termasuk dengan partai-partai di luar pemerintah, seperti PKS dan Demokrat. Artinya, Airlangga mampu menyambung hubungan baik antar parpol," kata Indra Fauzan saat diwawancara, Senin (27/3).
Terkait peluang terbentuknya koalisi besar, Indra menjelaskan sangat mungkin terjadi dan itu tergantung dengan posisi tawar dan juga win-win solution dari tiap-tiap partai ini, apa yang bisa diberikan atau apa yang bisa diterima.
"Karena mengingat sampai saat ini KIB juga belum mengerucut pada kandidat capres-cawapres dan di sisi lain koalisi KKIR pun masih prematur di tengah hiruk pikuk politik serta maju mundurnya koalisi. Di koalisi perubahan pun Anies Baswedan sendiri belum punya pasangannya," katanya.