Bukan Eksploitasi tetapi Inspirasi
Sabtu, 01 Desember 2012 – 07:45 WIB
”Saya ingat kata ibu saya, siapa tahu ada anak sopir yang baca dan hidupnya (ikut) berubah. Saya merasa bersyukur mengalami range yang panjang. Saya nggak takut hidup susah. Hidup susah sekarang, tetapi untuk kebahagiaan di kemudian hari‬‬,” terangnya.
Iwan melanjutkan kisah hidupnya di novel keduanya bertajuk Ibu. Dia menggambarkan kehebatan perempuan yang melahirkan dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang itu. ”Ibu saya itu adalah ibu yang luar biasa,” ucapnya. Berbekal kedua novelnya itu, dia keliling 150 kampus se-Indonesia untuk mengkampanyekan gerakan membaca. Menurutnya, minat membaca generasi muda Indonesia masih terbilang rendah.
”Saya pikir penetrasi baca Indonesia sangat kurang. Saya pengen anak muda yang nongkrong itu bawa buku‬‬ ‪‪Menurut saya anak muda yang keren itu bukan anak muda yang belanja sana-sini, tetapi yang tahu literatur, yang pintar.‬‬ ‪‪Kita punya uang banyak tetapi otak kosong, buat apa, intelektual itu nggak bs dibeli,” tegasnya.‬