Bukan Orientasi Hasil
Di sisi strategi, Jacksen pun berharap variasi strategi yang diberikannya selama ini dalam latihan bisa menunjukkan progres. Dia tidak memungkiri, jika strategi yang akan diterapkan nantinya tidak berbeda jauh dengan strategi yang diterapkan untuk melawan Tiongkok November mendatang.
Untuk penyerangan, barisan lini depan diharapkan lebih variatif untuk membongkar pertahanan lawan. Bukan hanya mengandalkan serangan sayap, tapi juga memaksimalkan pergerakan pemain di lini kedua untuk membuka peluang dari tengah.
"Kalau hasil tentu kami berharap meraih yang baik. Tapi, yang terpenting bagaimana pemain nanti menjalankan strategi dan instruksi sesuai keinginan kami," paparnya.
Ahmad Bustomi yang mendampingi Jacksen dalam jumpa pers juga menegaskan bahwa laga melawan Kirgiztan penting. Namun, bukan dalam artian hasil, tapi lebih kepada perkembangan pemain dalam menjalankan strategi.
"Pertandingan ini cuma tolok ukur. Bagaimana perkembangan tim ini untuk lawan Tiongkok," ujar pemain Mitra Kukar tersebut.
Sementara itu, pelatih Kirgiztan Sergey Dvoryankov pun memberikan pernyataan sama dengan Jacksen. Mereka tak mencari hasil, tapi ingin melihat kesiapan timnya untuk PPA.
"Saya ingin melihat persiapan tim kami untuk Piala Asia. Ini sebagai uji coba, tak ada target," tuturnya.
Tapi, dia meyakini pertandingan akan menarik karena kedua tim sama-sama memiliki target permainan yang ingin dicapai dalam uji coba ini. Karena itu, dia tidak mau memprediksi dan meyakini jika Indonesia adalah lawan yang bagus untuk persiapan mereka.