Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buku 'Akhlak untuk Negeri’, Andre Rosiade: Erick Thohir Jadi Spirit Kemajuan BUMN

Selasa, 12 Januari 2021 – 14:34 WIB
Buku 'Akhlak untuk Negeri’, Andre Rosiade: Erick Thohir Jadi Spirit Kemajuan BUMN - JPNN.COM
Andre Rosiade. Foto: Amjad/JPNN.com

Sebelumnya, mantan menteri BUMN Dahlan Iskan juga memberikan apresiasi besar terhadap Erick Thohir. Bahkan, dia tidak segan-segan mengutarakan jika konsep guidance, inspiration, legacy, dan Akhlak yang menjadi core value BUMN dalam buku, mencerminkan diri Mantan pendiri Mahaka Group tersebut.

Dengan kata lain, buku 'Akhlak Untuk Negeri' adalah personifikasi Erick Thohir. Karena personifikasi Menteri BUMN, maka konsep tersebut harus mampu di internalisasikan dan direalisasikan oleh seluruh jajaran Kementerian BUMN dan anak usahanya.

“Terutama saya melihat buku ini sebenarnya yah itulah Erick Thohir, jadi kalau baca buku ini ya, itulah Erick Thohir. Karena kita semua harus tahu bahwa buku ini harus terlaksana dan menjadi core value BUMN karena ini memang sosok personifikasi dari Menteri BUMN saat ini. Seperti dulu saya bilang dua hal saja, antusias integritas, antusias integritas, nah sekarang Akhlak, Akhlak," kata Dahlan.

Menurut Dahlan, buku itu menjadi buah atau pokok pikiran ihwal semangat dan optimisme memajukan BUMN untuk Indonesia tercermin dalam isi buku tersebut. Karenanya, tidak hanya sebatas formalitas, namun diimplementasikan sesuai dengan keinginan Erick.

“Karena ini adalah optimistik dari Pak Menteri itu sendiri, maka saya optimistis buku ini akan terlaksana, kenapa? Karena Pak Erick itu orangnya begitu, ya harus terlaksana, nggak bisa ini hanya formalitas, ini hanya slogan-slogan, gak bisa. Saya tahu beliau, ya harus terlaksana," bebernya.

Dahlan yakin betul jika core value bisa berjalan. Setidaknya ada dua pertimbangan yang menjadi dasar keyakinan dia. Pertama adalah sikap dan karakter Menteri BUMN dan waktu.

“Waktunya cukup karena beliau jadi Menteri sejak awal, kecuali beliau tiba-tiba diangkat jadi Menko atau apa. Tetapi asumsi saya beliau akan jadi menteri 5 tahun berarti ada waktu untuk mengimplementasikan Akhlak ini, berarti para direksi dan para komisaris jangan abai. Ah nanti Menterinya engak lama, makanya gak pura-pura, Menterinya ganti lagi, menterinya ganti lagi. Enggak bisa begitu, kenapa? Karena ini akan lima tahun," tuntasnya.(fri/jpnn)

Konsep AKHLAK merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kooperatif. Ini dapat menjadi pedoman bagi budaya kerja direksi BUMN.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close