Buku Kedua Nadia Mulya-Joy Roesma

jpnn.com - JAKARTA – Pertemanan antara presenter Nadia Mulya dan Joy Roesma adalah pertemanan produktif. Pada Februari tahun lalu, keduanya berkolaborasi menulis buku KOCOK!. Kamis (14/8) mereka meluncurkan buku kerja sama kedua yang berjudul Moms and The City. Buku setebal 402 halaman itu merupakan perpaduan antara parenting dan lifestyle. Rencananya buku ini dibuat trilogi.

Ditemui di Galeries Lafayette, Pacific Place, Nadia dan Joy menceritakan buku baru itu. Mereka menulis problematika mamud alias mama muda masa kini, yang ingin tetap aktif dan eksis di tengah tanggung jawab mengurus anak dan suami. ’’Bahasan para mama muda itu banyak sekali. Yang lagi hamil dan baru melahirkan pasti ngobrol soal berat badan,’’ kata Nadia.

Mereka menuliskan dengan terbuka. Nadia dan Joy berbagi tugas untuk menulis 21 bab dalam buku tersebut. ’’Bagian fashion itu Joy yang menguasai. Kalau saya, dapat bagian teknis,’’ lanjutnya.

Keduanya menulis di tengah kesibukan masing-masing. Terutama Nadia yang tahun ini menjalani masa berat bagi keluarga. Sebagaimana diketahui, ayah Nadia, Budi Mulya, saat ini menjalani masa hukuman tahanan. Mantan deputi gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa itu divonis 10 tahun atas kasus Bank Century.

Sebagai anak sulung dua bersaudara, Nadia mendampingi keluarga, terutama ayahnya ketika menjalani masa persidangan. Di samping itu, kegiatannya di dunia hiburan sosial masih berjalan. Nadia bersama Aline Adita dan Kanaya Tabitha mengelola Yayasan Rumah Pandai. ’’Nadia itu inspirasi. Dia multitasking. Membagi waktu antara karir, keluarga, kegiatan sosial, dan pergaulan bisa dia lakukan,’’ kata Joy.

Selama proses penulisan buku ini, kurang lebih 6–7 bulan mereka mewawancarai banyak narasumber. Mulai para ahli kedokteran dan psikologi, public figure, sampai sosialita. Hasilnya, banyak sekali problematika yang dialami mama muda masa kini, yang hidup di kota-kota besar. ’’Ada yang lagi hamil, suaminya jajan. Ada juga yang merasa ketakutan masih bisa menyusui atau tidak dengan payudara implant. Mereka semua sangat terbuka. Dan banyak sekali pengetahuan yang didapat dan bisa dibagi,’’ terang Nadia.

Tak bisa dimungkiri, sebagai mamud, Nadya juga mengalami masalah. ’’Saya sangat mencintai keluarga saya. Tapi, memang ada saatnya mengalami masa-masa breakdown,’’ urainya.

Salah satunya ketika hamil anak pertama. Berat badannya naik 25 kilogram. Padahal, dia terbiasa cari uang sendiri sejak usia 21 tahun. ’’Berat sekali buat saya karena tidak bisa ngapa-ngapain. Saya baru bisa aktif kerja setelah setahun. Dalam kurun waktu itu, berat saya baru bisa normal,’’ ceritanya yang berencana hamil lagi ini.