Buku SBY Dinilai Sesatkan Pikiran Siswa
Jumat, 28 Januari 2011 – 23:31 WIB
JAKARTA—Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar menilai, buku seri SBY yang berjudul "Lebih Dekat Dengan SBY" sangat tidak layak jika dimasukkan ke dalam mata pelajaran di sekolah, baik jenjang SD, SMP, dan SMA. Menurutnya, isi dari buku yang terdiri dari 10 seri ini tidak sesuai dengan mata pelajaran di sekolah. “Pada prinsipnya, jika digunakan sebagai bahan pengayaan, sangat tidak sesuai dan tidak bisa dimasukkan ke dalam mata pelajaran di sekolah. Ini tidak ada kaitannya,” ungkap Raihan kepada JPNN di Jakarta, Jumat (28/1).
Raihan menambahkan, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) sebaiknya juga lebih jeli dalam menangani masalah ini. Dijelaskan, yang dibutuhkan saat ini adalah siapa pihak yang telah memasukkan buku-buku itu ke sekolah-sekolah. “Harus diketahui, siapa yang memasukkan buku-buku itu di sekolah? Jika dikatakan bahwa buku itu hanya untuk koleksi perpustakaan, berarti sekolah juga boleh menerima buku-buku yang menceritakan tokoh-tokoh politik lainnya dong?” tukasnya.
Raihan juga mengimbau kepada Kemdiknas untuk tidak melempar tanggung jawab dalam menganggapi masalah ini. Menurutnya, jika Kemdiknas tidak memiliki kewenangan untuk menarik buku itu dari peredaran, Kemdiknas tetap memiliki wewenang untuk mencegah peredaran buku itu sementara. “Setidaknya, Kemdiknas harusnya bisa mencegah untuk sementara waktu sembari menunggu masalah ini diselesaikan dan dilakukan evaluasi ulang,” ujar Raihan.
JAKARTA—Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar menilai, buku seri SBY yang berjudul "Lebih Dekat Dengan SBY" sangat tidak layak jika dimasukkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Soal Sikap Politik PDIP, Megawati: Diputuskan Berdasarkan Pemikiran
-
Hasil Rakernas V PDIP: Megawati Diminta Tetap Jadi Ketua Umum 2025-2030
-
PDIP Sumut Tidak Gentar Berhadapan dengan Menantu Jokowi di Pilgub
-
Penerjun Payung Naila Novaranti Kibarkan Bendera Selamat untuk Prabowo Gibran
-
Pemimpin Pesantren Cabuli 8 Santri, Sepak Terjang SYL Habiskan Uang Negara | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Unas Berhentikan Sementara Kumba Digdowiseiso, 2 Rekomendasi TPF
Senin, 27 Mei 2024 – 18:50 WIB - Pendidikan
UT Jadi Tuan Rumah NUDC 2024, 112 Tim Terbaik se-Indonesia Beradu Kemampuan
Senin, 27 Mei 2024 – 17:53 WIB - Pendidikan
Billy Bakal Sampaikan Masalah Kenaikan UKT kepada Presiden Jokowi
Minggu, 26 Mei 2024 – 09:05 WIB - Pendidikan
Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Berbisnis pada Mahasiswa Indonesia di Singapura
Sabtu, 25 Mei 2024 – 11:36 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
RPP Manajemen ASN Status Abu-Abu, Calo Gencar Incar Honorer
Senin, 27 Mei 2024 – 17:50 WIB - Bulutangkis
Berstatus Juara Bertahan, Anthony Sinisuka Ginting Tanpa Beban di Singapore Open 2024
Senin, 27 Mei 2024 – 19:53 WIB - Kriminal
Caleg Terpilih Jadi Pemodal Sabu-Sabu Sebanyak 70 Kilogram
Senin, 27 Mei 2024 – 17:33 WIB - Jatim Terkini
Balita di Krian Meninggal Terlindas Mobil Fortuner Tetangga, Begini Kronologinya
Senin, 27 Mei 2024 – 19:27 WIB - Sumsel
Tak Dilantik jadi PPPK, Bidan Desa Mengadu ke Sekda Muba
Senin, 27 Mei 2024 – 20:00 WIB