Bule Amerika Hilang Terseret Banjir Saat Rafting
Gede Darmada menjelaskan secara kronologis peristiwa hanyutnya perahu karet tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 Wita yang ditumpangi oleh sepuluh orang WNA yang sedang berwisata arung jeram atau rafting di Ayung Dewata, di Banjar Tanggayuda, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Musibah muncul ketika dalam perjalanan volume air tiba-tiba meninggi dengan arus yang deras yang mengakibatkan satu perahu arung jeram terbalik.
Dalam musibah tersebut, dilaporkan sebanyak sepuluh orang warga negara asing (WNA) mengalami kecelakaan saat rafting setelah perahunya terbalik.
Sepuluh WNA tersebut ialah Alfonso Sparacino (49) dan Josephine Sparacino (47), serta tiga anaknya, Anthony Michael Sparacino (21), Marcus Joseph Sparacino (20) dan Christian David Sparacino (17), Johannes Felix Berger (24), Svenja Bee (24), dan pasangan asal India, Vellaisamy Jayaraj (27) dan Loshni Vimal Chandran (26).
"Tim kami masih di lapangan sambil memantau perkembangan situasi dan dibantu oleh banyak relawan, BPBD, kepolisian dan kru rafting yang ada di sana. Kesulitan yang dihadapi sekarang itu hujan dan adanya sungai yang bercabang," kata Gede Darmada.
Dia mengungkapkan sejak mendapatkan kabar tentang musibah tersebut, Basarnas dibantu oleh para relawan pengelola rafting di Ubud.
"Kemudian kemarin (Selasa 4/10), kami lakukan penyusuran ke Bongkasa, Mambal. Sambil menginformasikan kepada masyarakat mungkin ada yang menemukan warga Amerika yang masih dalam pencarian ini. Kemungkinan esok (Kamis 6/10) kami perluas lagi wilayah pencarian sampai ke muara sungai tersebut. Kami berharap dia terdampar di pinggir sungai, tidak sampai ke laut," kata dia.
Gede mengatakan pihaknya sempat mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penemuan pelampung, tetapi pihaknya belum memastikan pelampung itu milik korban.