Bule Menyangkal Bunuh Aipda Wayan, Mabes Polri Bilang Begini
jpnn.com - JAKARTA - Dua bule terduga pelaku di balik kematian Aipda Wayan Sudarsa, David Taylor (WN Inggris) dan Sara Connor (WN Australia) mengaku bukan orang yang melakukan pembunuhan. Namun demikian, polisi terus mengumpulkan alat bukti.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, dalam setiap kasus, pasti polisi akan menemukan kesulitan dalam sisi pengungkapannya. Meski begitu, Boy menegaskan, pihaknya akan mengungkapkan kasus pembunuhan itu.
"Keterangan saksi dari sekuriti dan orang lain yang tahu segala sesuatu, terdengar dan terlihat, jadi titik penting untuk melihat peran dua WNA itu," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/8).
Boy melanjutkan, merupakan hal yang wajar seseorang yang disangka, berkelit demi lolos dari hukum. Karenanya, ia meminta agar semua pihak menunggu proses penyelidikan yang dilakukan Polda Bali.
"Jangan dulu spekulasi terhadap info yang berkembang. Tapi yang jelas dari hasil penyelidikan, dengan prosedur olah TKP dilaksanakan sebaiknya. Segala sesuatu yang ditemukan mulai dari tubuh, baju seragam, luka yang ada di tubuh korban, luka pada kaki, barang yang ada, jaket, dan papan surfing, bisa diolah untuk pengukapan” kata Boy.
Boy menerangkan, setelah semua saksi, alat bukti, dan aspek lainnya dikumpulkan, maka pelakunya tidak akan bisa menghindar.
"Penyelidik nanti akan lihat secara langsung dapat pembuktian. Biasanya kami melihat hubungan antara korban, barang bukti, dan saksi. Sementara terhadap dua orang WNA, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tandas Boy.(Mg4/jpnn)