BUMN Akan Punya Pabrik Terbesar
jpnn.com - JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, PTPN XI, PTPN XII membentuk anak usaha patungan yang bernama PT Industri Gula Glenmore (IGG). Proyek ini akan dibangun di areal kebun Kalirejo, Kecamatan Glenmore di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan pabrik ini nantinya akan menjadi pabrik terbesar. "Ini akan menjadi pabrik terbesar di Indonesia," ujar Dahlan di sela-sela acara penyerahan surat penetapan Engineering, Procurement, Construction (EPC) Pabrik Gula Glenmore di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/7).
Nilai investasi lokasi pabrik ini sebesar Rp 1,5 triliun dan akan menempati lahan seluas 102,4 hektare (ha). Selain itu, pembangunan pabrik ini juga akan melibatkan BUMN yang lain, seperti pihak kontraktor pelaksana engineering, procurement, construction (EPC) adalah PT Rekayasa Industri (Persero) berkonsorsium dengan PT Weltws Energi Utama.
Sedangkan sumber pendanaan 30 persen berasal dari pemegang saham dan 70 persen sisanya berasal dari pinjaman perbankan yakni Bank Mandiri, BRI, Bank Bukopin, dan Bank Jatim.
Sebenarnya kata Dahlan, pabrik ini sudah dimulai pembangunannya pada Desember 2012 dan ditargetkan dapat selesai pada Juni 2015. "Sudah tidak ada alasan pembangunan pabrik ini telat karena desain, lahan, dan pendanaan sudah beres semua," tutur Dahlan.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Rekayasa Industri M Ali Suharsono mengatakan bahwa peralatan yang digunakan dalam pembangunan pabrik Gula Glenmore ini menggunakan teknologi maju. Dia pun juga mengamini pernyataan Dahlan.
"Peralatan dan mesin yang digunakan dalam pengerjaan proyek ini memiliki teknologi mutakhir, hemat energi, ramah lingkungan dan mudah dikembangkan menuju industri hilirnya. Proyek ini merupakan tonggak sejarah bagi perusahaan EPC Nasional bahwa untuk pertama kali pabrik gula di Indonesia dibangun oleh putra putri bangsa," tutup Ali.
Penyerahan surat penetapan Engineering, Procurement, Construction (EPC) Pabrik Gula Glenmore ini disaksikan langsung oleh Dahlan Iskan serta dihadiri Direktur Utama PT Rekayasa Industri M Ali Suharsono, Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri, Dirut PT Pelindo III Djarwo Surjanto berserta beberapa jajaran Direksi BUMN. (chi/jpnn)