Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bunda Putri jadi Misteri di Sidang Fathanah

Kamis, 29 Agustus 2013 – 17:17 WIB
Bunda Putri jadi Misteri di Sidang Fathanah - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Sosok Bunda Putri yang mendadak muncul dalam persidangan perkara suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis (29/8), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta masih misterius. Sosok Bunda Puteri itu membuat Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi Muhibuddin mencecar Ridwan Hakim  pengusaha sekaligus putra Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, saat bersaksi di sidang Fathanah.

Ridwan menegaskan bahwa Bunda Putri adalah mentor bisnisnya. "Dia (Bunda Putri) menjelaskan soal bisnis secara umum dan memberikan peluang-peluang bisnis," jawab Ridwan saat bersaksi di sidang Fathanah.

Ridwan mengatakan Bunda Putri memiliki perkebunan pinang di Kalimantan. Dia mengaku tiga tahun jadi murid bisnis Bunda Putri.

Namun, jawaban ini membuat JPU KPK semakin dalam mencecar Ridwan. Muhibuddin pun heran soal kaitan bisnis pinang dengan usaha Ridwan yang bergerak di bidang konveksi.

Namun Ridwan tetap berkelit. "Jadi bisnis itu kan pola pikir, cara melihat sesuatu menangkap peluang. Saya bertukar pikiran. Saya tidak mau selamanya punya usaha konveksi," ungkap Ridwan.

Muhibuddin kemudian menanyakan sejak kapan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kenal Bunda Putri. Namun Ridwan mengaku tak ingat. "Yang saya tahu pasti saya lebih dulu kenal (Bunda Puteri)," ujarnya.

Ridwan membantah sering berdiskusi bertiga bersama Bunda Putri dan Luthfi. Namun, Ridwan pernah menggelar pertemuan bertiga. "Waktu itu setelah penangkapan Fathanah," jelas Ridwan.

Muhibuddin lantas bertanya isi pembicaraan saat itu? "Bersilaturahmi biasa. (Ngomong) soal keadaan politik dan ekonomi," jawab Ridwan.

JAKARTA - Sosok Bunda Putri yang mendadak muncul dalam persidangan perkara suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News