Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bupati Aceh Barat Sarankan Ganti Janda Bolong dengan Tanaman Produktif

Minggu, 21 Februari 2021 – 05:15 WIB
Bupati Aceh Barat Sarankan Ganti Janda Bolong dengan Tanaman Produktif - JPNN.COM
Bupati Aceh Barat, Haji Ramli MS. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

jpnn.com, MEULABOH - Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS mengajak warganya segera mengganti tanaman hias janda bolong atau sejenisnya dengan yang produktif di pekarangan rumah, guna meningkatkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.

“Daripada membeli tanaman janda bolong yang harga jualnya dari ratusan ribu hingga jutaan per batang, lebih baik manfaatkan uang tersebut untuk tanaman produktif di pekarangan rumah, lebih banyak manfaatnya,” kata Ramli MS di Meulaboh, Sabtu (20/2).

Ramli mengatakan bahwa dengan maraknya isu tanaman pohon keladi selama ini telah membuat masyarakat di Aceh dan tanah air larut dengan euforia tanaman hias yang tidak ada manfaat secara ekonomi.

Oleh sebab itu Ramli mengingatkan warganya supaya jangan menghamburkan uang untuk tanaman yang tidak ada manfaat dan nilai ekonominya.

“Saya minta kepada kaum perempuan di Aceh Barat agar segera mengganti bunga pohon keladi dengan tanaman produktif. Jangan hamburkan uang untuk tanaman yang tidak ada ada manfaat dan nilai ekonominya,” kata dia.

Menurut Ramli, apabila masyarakat mengganti tanaman tersebut dengan yang lebih produktif seperti cabai, bawang, selada, aneka sayuran, serta lainnya, maka bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan bumbu dapur.

Ia mengatakan dengan adanya tanaman palawija dan aneka sayuran, maka akan menghemat pengeluaran di rumah tangga masing-masing.

Ramli berharap masyarakat segera meninggalkan kebiasaan membeli tanaman hias, lalu menggantinya dengan tanaman yang lebih bermanfaat untuk kebutuhan harian rumah tangga. (antara/jpnn)

 

Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS mengingatkan warganya supaya jangan menghamburkan uang untuk tanaman yang tidak ada manfaat dan nilai ekonominya.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close