Bupati Bilang Mimika Hidup karena Freeport
jpnn.com - jpnn.com -Pemerintah daerah Kabupaten Mimika waswas jika PT Freeport Indonesia (PTFI) bergejolak. Pasalnya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini berkontribusi lebih dari 90 persen atas Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mimika.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, mengatakan situasi yang tak pasti terkait PTFI ini akan berdampak buruk pada daerah yang dipimpinnya. Mulai dari masalah ekonomi, pengangguran serta kurangnya penerimaan daerah untuk membiayai pembangunan di Mimika.
Omaleng menyebutkan Freeport memberikan efek terhadap perekonomian di Kabupaten Mimika. Sehingga jika terjadi situasi tak pasti seperti ini maka dampak langsungnya ke masyarakat.
“Ekonomi kami sudah menurun, kebanyakan yang menghidupkan Kabupaten Mimika ini adalah Freeport dan karyawan. ibu-ibu ke pasar, anak-anak sekolah, rumah-rumah indekos itukan karyawan di atas yang hidupkan Mimika,” ujar Pak Bupati kepada Radar Timika, Kamis (16/2).
Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Paulus Yanengga menambahkan, jika kondisi Freeport yang goyah saat ini terus berlanjut, maka dampaknya ke penerimaan daerah baik yang langsung karena kontribusi PTFI maupun yang tidak langsung.
Dampak langsungnya kata Paulus adalah royalti yang nilainya hampir mencapai Rp 1 triliun, dan menjadi andalan bagi Pemda Mimika dalam menopang belanja daerah. Ada juga kewajiban Freeport lainnya seperti pajak bumi dan bangunan serta kewajiban lainnya.
Kemudian dampak tak langsungnya menurut Paulus, keberadaan Freeport menjadi penggerak ekonomi masyarakat maka segala sektor pun akan kena imbasnya. “Untuk Kabupaten Mimika dampaknya, pendapatan lebih banyak dari Freeport,” terang Paulus.
Tahun 2016 lalu, penerimaan daerah dari royalti PTFI sekitar Rp 800 miliar. Tahun ini, karena berharap penundaan pembayaran tahun lalu bisa terbayar tahun ini, membuat Pemda Mimika menaikkan target penerimaan dari royalti.