Burnley vs Manchester City: Fakta Buruk Juara Bertahan
Ada juga fakta yang bikin waswas David Silva dkk saat berhadapan dengan Burnley berbekal status juara bertahan Premier League. Pasalnya, Burnley di empat musim terakhir selalu sukses jadi batu sandungan bagi klub-klub juara bertahan Premier League. Sembilan kali head to head melawan klub juara bertahan, empat kali kemenangan didapat, empat kali kalah, dan sekali seri.
Saat matchweek sembilan Burnley memang jadi bulan-bulanan kekalahan lima gol tanpa balas (20/10). Liverpool Echo menyebut, Dyche sudah paham cara meredam attacking football. Seperti dirinya bisa lebih jenius dari Mauricio Pochettino (pelatih Tottenham), atau Ole Gunnar Solskjaer (arsitek United).
Dari formasi mainnya, Dyche selalu memakai formasi 4-4-2. Bukan back four, tapi back five! Ini akan sepadan dengan front five The Citizens -julukan City. Sehingga, dengan memakai lima bek, maka Burnley meminimalisir ruang tembak pemain-pemain menyerang City. Dwight McNeill dan Jeff Hendrick sebagai gelandang sayap akan saling bergantian mengisi tugas pada saat bertahan melapisi back four-nya.
Di tempat yang sama musim lalu pada matchweek 26 (3 Feb 2018), Pep juga gagal untuk mengalahkan Dyche adu taktik. City tertahan 1-1 saat itu. ''Selalu sulit mengimbangi gaya main mereka (Burnley), mereka benar-benar melakukan apa yang mereka bisa (bertahan),'' ucap Pep, dikutip dari situs resmi klub.
Apalagi dengan status kompetisi sudah mendekati akhir-akhir musim dan Liverpool juga sudah menang lebih dulu. ''Setiap pemain kami juga merasakan tekanan harus menang. Kami di saat ini telah menyiapkan demi mengontrol emosi mereka agar mendapatkan poin penuh,'' tutur Pep yang membidik back to back juara Premier League itu. (ren)