Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bursa Rawan Profit Taking

Selasa, 23 September 2008 – 12:21 WIB
Bursa Rawan Profit Taking - JPNN.COM
JAKARTA – Pelan tapi pasti, lantai bursa terus menunjukkan tanda-tanda penguatan. Namun, aksi profit taking membuat penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) hanya terbatas. Pada penutupan Senin (22/9), indeks menguat tipis sebesar 5,6 poin (0,3 persen) menuju level 1.897,341. Kelompok 45 saham unggulan, indeks LQ-45, terkerek 1,58 poin (0,41 persen), dan ditutup pada posisi 389,08.

Indeks sebenarnya sempat menyentuh level 1.934. Transaksi harian kemarin menembus Ro 5,7 triliun, sudah melebihi rerata transaksi harian sepanjang warsa ini. Terdapat 72 saham naik harganya, sementara 102 saham turun, dan 65 lainnya tidak bergerak. Kenaikan indeks kemarin juga pararel dengan pergerakan indeks Dow Jones yang terkerek 3 persen. Bursa kawasan juga terkerek naik. Indeks Shanghai (7,7 persen), Hangseng (1,58 persen), indeks Nikkei (1,4 persen), dan Kospi (0,31 persen).

Sejumlah saham yang terkerek harganya kemarin, antara lain, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp 500, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp 450, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp 300. Pemegang market cap terbesar kedua, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun harga sebesar Rp 25 menjadi Rp 3.925. ”Kenaikan indeks tertahan akibat adanya aksi profit taking dari sektor pertambangan yang telah rally membawa indeks naik dalam beberapa hari ini,” kata analis saham PT Optima Securities Ikhsan Binarto.

Analis BNI Securities Maxi Liesyaputra menambahkan, potensi penunjang kenaikan indeks terutama berasal dari bursa AS yang ditandai dengan kenaikan Dow Jones sebesar 369 poin (3,35 persen). ”Itu setelah rencana pemerintah AS untuk menyiapkan dana talangan (bailout) senilai USD 700 miliar untuk membeli investasi hipotek berkinerja buruk disambut positif oleh investor,” terangnya.

JAKARTA – Pelan tapi pasti, lantai bursa terus menunjukkan tanda-tanda penguatan. Namun, aksi profit taking membuat penguatan indeks harga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News