Buruh Kerja Paksa, Curiga Ada Sindikat Perbudakan
Senin, 06 Mei 2013 – 22:48 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatulloh, mengecam keras tindakan penyekapan buruh yang dilakukan pemilik pabrik kuali di Kampung Bayur, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang. Menurutnya, harus ada hukuman kepada pelaku penyekapan yang mampu menimbulkan efek jera agar kasus serupa tak terulang lagi.
Untuk itu , kata Poempida, aparat kepolisian perlu sesegera mengungkap kasus itu hingga tuntas. Sebab, tidak tertutup kemungkinan adanya sindikat perbudakan yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Bukan tidak mungkin juga praktik seperti ini diback-up orang-orang yang mempunyai kuasa. Jadi pihak Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Kemnakertrans) tidak boleh menganggap masalah ini sepele," katanya.
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatulloh, mengecam keras tindakan penyekapan buruh yang dilakukan pemilik pabrik kuali di Kampung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Hukum
Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
Rabu, 20 November 2024 – 20:24 WIB - Hukum
Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
Rabu, 20 November 2024 – 20:18 WIB - Humaniora
Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
Rabu, 20 November 2024 – 18:58 WIB - Humaniora
Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
Rabu, 20 November 2024 – 17:24 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Diduga Dibunuh, IRT di Pekanbaru Ditemukan Tewas, Pelaku Diduga Kuat Orang Dekat
Rabu, 20 November 2024 – 17:49 WIB - Hukum
KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum
Rabu, 20 November 2024 – 15:40 WIB - Pilkada
Survei LSI Denny JA: Duet SEHATI di Makassar Berpotensi Tumbangkan MULIA
Rabu, 20 November 2024 – 16:22 WIB - Olahraga
Adam Alis Mengaku Betah di Persib, Berharap Dipermanenkan
Rabu, 20 November 2024 – 15:00 WIB - Pasar
Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
Rabu, 20 November 2024 – 15:29 WIB