Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buruh Migran Ingin Menetap di Qatar Setelah Piala Dunia Usai

Selasa, 06 Desember 2022 – 22:49 WIB
Buruh Migran Ingin Menetap di Qatar Setelah Piala Dunia Usai - JPNN.COM
Pekerja migran nobar selama Piala Dunia di Stadion Kriket Kota Asia di Doha, Qatar. (AP: Nathan Denette/The Canadian Press)

Qatar mendapat kecaman keras dari sejumlah kelompok hak asasi manusia tentang perlakuan terhadap pekerja migrannya.

Padahal pekerja migran,bersama dengan orang asing lainnya, merupakan kelompok mayoritas di Qatar.

Kekalahan 3-0 Senegal di Stadion Al Bayt menyisakan Maroko sebagai satu-satunya wakil Afrika yang tersisa di turnamen tersebut, tetapi di pusat perbelanjaan Asian Town, beberapa penggemar Afrika sudah memikirkan masa depan mereka setelah final piala dunia.

"Mereka yang datang hanya untuk Piala Dunia pasti akan pulang ke negaranya setelah Piala Dunia, tetapi saya masih memiliki masa depan di sini karena saya masih punya pekerjaan yang harus dilakukan," kata Wambaka Isaac dari Uganda.

"Kami akan melakukan bersih-bersih, seperti membersihkan kantor, di mana pun [ada] banyak yang bisa dikerjakan, dan tentu saja gedung juga harus terus beroperasi," tambahnya.

Mengenakan kaos tim nasionalnya dengan penuh rasa bangga, Wambaka adalah salah satu dari ribuan pekerja migran yang ikut menyaksikan pertandingan babak 16 besar antara Prancis dan Polandia sebelum Inggris dan Senegal berlaga, Minggu kemarin.

"Ini rumit," kata seorang polisi lalu lintas muda dari Kenya, yang menolak menyebutkan namanya, ketika ditanya apakah dia akan tetap tinggal atau tidak di Qatar setelah Piala Dunia usai.

"Saya bekerja di bidang konstruksi Stadion Lusail, [stadion] Al Thumama. Saya bekerja untuk kontraktor, jadi kita bekerja kemana pun diminta. Hari ini kami bertugas mengamankan pertandingan, tapi minggu depan kami mungkin akan bekerja di bidang konstruksi lagi," jelasnya.

Meski Qatar mendapat kecaman dan sorotan atas perlakuan terhadap pekerja migran, mereka yang bekerja di Qatar ada yang memilih untuk tetap bertahan karena tidak ada pilihan kembali ke negaranya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News