Buruknya DPT Picu Konflik Usai Pilpres
Jumat, 05 Juni 2009 – 16:39 WIB
Irman menduga, ada kesengajaan para pasangan capres-cawapres membiarkan saja buruknya pendataan DPT ini. Mereka baru akan mempersoalkan usai pilpres. Tujuannya jelas, yakni sebagai alat untuk mendelegitimasi presiden terpilih hasil pilpres. “Saya yakin ini akan dijadikan bom waktu untuk mencari-cari alasan kandidat lain yang kalah untuk mempersoalkan keabsahan pemenang pilpres,” cetusnya. Menurut Irman, tidak ada hubungan antara banyaknya warga yang tidak terdata di DPT dengan keabsahan hasil pilpres. Berapa pun warga yang memilih, hasil pilpres tetap sah.
Irman menyarankan agar seluruh pasangan capres-cawapres secepatnya duduk bersama dengan KPU dan pemerintah untuk membahas masalah DPT ini. Dalam pertemuan itu perlu disepakati, apakah DPT pilpres yang masih buruk itu perlu diperbaiki dulu atau tidak. “Kalau disepakati diterima saja apa adanya, ya semua harus sepakat usai pilpres jangan ada yang ribut-ribut lagi,” ujarnya. Kalau diperbaiki, masih ada waktu hingga 8 Juli 2009.