Bus Masuk Jurang, Mayoritas Penumpang Perempuan dan Anak-anak

Namun saat diganjal, bus terus meluncur mundur dan akhirnya terperosok ke dalan jurang dengan kedalaman sekitar 8 meter.
Peristiwa ini membuat geger warga sekitar dan segera melaporkannya ke polisi.
Akibat peristiwa ini, para penumpang dievakuasi warga dan petugas, serta dilarikan ke RST Wijayakusuma dan Puskesmas Baturraden.
Dari pantauan Radarmas (Jawa Pos Group), para penumpang mengalami patah tulang begitu juga dengan kernet yang pada saat itu menggantikan sopir, Sutrisno.
Salah seorang penumpang, Destia (14), warga Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur yang mengalami patah tulang mengungkapkan, suasana mencekam terjadi saat bus tak kuat menanjak.
"Saat itu bus nggak kuat menanjak. Semua pada teriak Allahu Akbar," katanya dengan wajah masih terlihat syok.
Kanit Laka Lantas Polres Banyumas Ipda Kuat Widodo mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan.
"Sementara kami masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara bus gagal menanjak karena pengemudi bus telat mengoper persneling," pungkasnya. (ali/din/sam/jpnn)