Bus Rombongan Santri Ponpes Purba Masuk Jurang, 3 Orang Tewas, 21 Luka-luka
jpnn.com, MADINA - Satu unit bus bernomor polisi BB 1720 RA yang ditumpangi 24 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Purba Baru masuk jurang di Jalan Lintas Panyabungan, Desa Hutarim Baru, Kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), Selasa (3/3/2020) malam.
Akibat kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, dua orang luka berat dan 19 orang lainnya luka ringan. Ketiga remaja yang meninggal dunia, M Iqbal (15) dan M Ansori (15) Husni Abdillah (16) merupakan pelajar dan warga Desa Purba Baru Kecamatan Lembang Sorik Marapi Kaboaten Madina.
“Jumlah keseluruhan penumpang 24 orang. Yang dirujuk luka berat ke Rumah Sakit di Padang satu orang, dan dua orang di rujuk ke Rumah Sakit Panyabungan. Sementara yang lainnya sudah kembali, sedangkan korban meninggal sudah di rumah duka,” jelas Kanit Laka Polres Madina Iptu M Dalimunthe, Rabu (4/3/2020).
Dalimunthe menjelaskan kecelakaan bermula saat mobil penumpang bus yang dikemudikan oleh Ahmad Riadi Tanjung datang dari arah Natal menuju Panyabungan dengan kecepatan tinggi. Tiba di lokasi, bus tak mampu dikendalikan. Diduga, bus membawa para santri tersebut ketempat rekreasi.
“Diduga rem blong hingga mengakibatkan hilang kendali dan bus masuk jurang kedalaman 30 meter,” sebutnya.
Sejauh ini, pihaknya menduga bus masuk ke jurang usai mengalami rem blong saat hendak berbelok. Begitupun hal ini masih dalam proses penyelidikan pihaknya untuk memastikan penyebab kecelakaan.
“Kemungkinan (rem blong). Ini akan kami pastikan, periksa kondisi remnya. Sedangkan kecepatannya sekitar 60 KM/jam karena posisi persneling gigi tiga,” jelasnya.
Pihaknya telah amankan supir bus, Riadi Tanjung warga Desa Purba baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kab. Madina. Ia juga alami luka pada bagian kaki. Supir sudah kami amankan. Sedangkan bus masih dialokasi, belum diangkat dari jurang,” pungkasnya.