Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cabai Busuk Laris Manis Diburu di Pasar Tradisional

Selasa, 21 Januari 2020 – 12:13 WIB
Cabai Busuk Laris Manis Diburu di Pasar Tradisional - JPNN.COM
Cabai busuk di pasar tradisional. Foto: Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Cabai busuk kini diburu pembeli sebagai campuran olahan membuat sambal atau makanan pedas karena harganya yang murah. Ini terjadi karena harga cabai saat ini mencapai Rp 65 ribu per kilogram.

Meski cabai busuk tak layak dikonsumsi, cabai busuk ini tetap laris manis. Menurut pedagang Ulfa, dalam 100-200 kilogram cabai, kualitas buruk atau busuk mencapai 5 kilogram.

"Cabai busuk itu dihargai Rp 30 ribu per kilo, setengah harga dari harga normal," kata Ulfa.

Meski cabai busuk juga diburu pembeli, ada juga pedagang makanan yang tetap membeli cabai kualitas baik di tengah mahalnya harga cabai. Salah satunya Anik. untuk menekan kerugian, dia memilih menaikkan harga nasi pecel yang dibuat.

"Biasanya dijual Rp 9 ribu per bungkus, sejak harga cabai naik harga jual nasi pecel per bungkus jual Rp 10 ribu," kata Anik.

 Di sejumlah pasar di Surabaya, harga cabai merah besar dan cabai rawit naik hingga 100 persen dibandingkan harga normal biasanya, yang kini mencapai Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu.

Kenaikan hraga cabai sudah terjadi sejak satu minggu yang lalu, akibat pasokan terbatas dan gagal panen yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur. (yos/pojokpitu/jpnn)

Banyak pedagang makanan yang terpaksa membeli cabai busuk saat ini di pasar tradisional.

Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News