Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cabai Merah Langka, Riau Impor dari Thailand dan Filipina

Kamis, 15 Juli 2010 – 10:23 WIB
Cabai Merah Langka, Riau Impor dari Thailand dan Filipina - JPNN.COM
PEKANBARU- Pemerintah Riau akhirnya mengambil langkah membuka peluang bagi pengusaha untuk melakukan impor berbagai sayuran. Hal ini untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat yang mulai mengeluh lantaran minimnya pasokan berbagai sayuran. Salah satu komoditas yang sangat langka adalah cabai merah. Komoditas ini sempat menghilang dan jika ada diperdagangkan dengan harga yang sangat tinggi. Untuk mengatasi hal itu,  pemerintah mengizinkan pengusaha mendatangkan cabai merah asal Thailand dan Filipina.

Asisten II Bidang Administrasi Ekonomi dan pembangunan Setdaprov Riau, Emrizal Pakis mengatakan upaya pemerintah untuk memenuhi keperluan masyarakat tersebut disepakati sejak Rakor Balai Karantina tumbuh-tumbuhan se-Sumatera. Dalam pertemuan tersebut dikatakan bahwa saat ini pemerintah mulai impor cabai dari Thailand dan Filipina untuk keperluan lokal.

  

"Untuk mengendalikan gejolak harga yang saat ini terus terjadi, salah satunya harga cabai yang menyentuh angka Rp70 ribu/Kg, pemerintah mengambil kebijakan mengimpor cabai dari Thailand atau Filipina. Diharapkan dengan itu keperluan dan ketersediaan cabai menjelang Ramadan nanti terpenuhi," terangnya.

  

Meski mengaku mengetahui adanya kebijakan impor cabai tersebut, namun Emrizal tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah cabai yang diimpor tersebut. Hanya saya dia optimis kebijakan tersebut bisa memberikan dampak positif kepada harga sembako yang melambung tinggi akhir-akhir ini.(eko/fuz/jpnn)

PEKANBARU- Pemerintah Riau akhirnya mengambil langkah membuka peluang bagi pengusaha untuk melakukan impor berbagai sayuran. Hal ini untuk memenuhi

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close