CAFTA Tak Perlu Ditakuti
Kamis, 18 Maret 2010 – 19:39 WIB
‘’Ada banyak peluang justru setelah adanya ACFTA. Hanya tinggal bagaimana bisa melakukan pengawasan saja. Pasar Asia saat ini cukup mengejutkan saat Eropa melemah. Untuk Asia, peningkatan ekspor memang didorong oleh Cina tapi pertumbuhan ekonomi justru tetap baik. Dengan stimulus yang besar di Cina, Indonesia banyak ekspor ke Cina dibanding dari Philipina ke Cina,’’ kata Johanna yang salah satu tugasnya adalah bertanggungjawab mengawasi seluruh pengajian ekonomi yang meliputi wilayah Asia Pasific (kecuali Jepang) dalam bidang pasar ekuitas, efek dan surat utang.
Pemberlakuan ACFTA kata Johanna akan memiliki dampak jangka panjang. Yakni Indonesia dapat terus meningkatkan pengembangan industri dan konsumsinya. Dengan adanya stimulus juga akan berdampak pada pengurangan pengangguran dan meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi.’’Selama ini pemerintah Indonesia stabil dan tidak kolaps mendadak. Justru di Indonesia ada peningkatan produksi tapi pinjaman Bank menurun yang menunjukkan bahwa terjadi ekonomi yang dinamis,’’ katanya.
Johanna pun mengatakan bahwa Indonesia beruntung karena momentum pemberian stimulus dari pemerintah, berjalan dengan sangat tenang. Sektor industri pun dinilai bisa berproduksi dengan maksimal dibantu kebijakan pemerintah yang positif.’’Tahun 2010 saya yakin akan ada pemulihan investasi. Beberapa indikatornya, banyak kredit Bank yang diberikan dan banyak ekspansi baru,’’ katanya.