Cagub NTT Benny Bertemu Uskup dan Gelar Ritual Adat Sumba
jpnn.com, TAMBOLAKA - Warga masyarakat Sumba khususnya Sumba Barat Daya antusias menyambut kehadiran calon gubernur NTT Benny K Harman. Kehadiran cagub yang diusung Partai Demorkat, PKS, dan PKPI dalam rangka kegiatan Deklarasi sekaligus Ritual Adat di Sumba Barat Daya, Rabu (7/2).
Sebelum melakukan ritual adat Benny K Harman bertemu Uskup Weetebula, Mgr. Edmundus Woga, CSsR di Istana keuskupan Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT.
Benny K Harman bertemu Uskup untuk meminta doa dan restu sebagai cagub NTT yang berpasangan dengan Benny Litelnoni.
Selanjutnya, Benny melaksanakan kegiatan ritual adat untuk meminta doa dan restu kepada leluhur di Sumba. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III ini juga melakukan ritual adat “Wuat Wai” di Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai. Ritual "Wuat Wai" adalah salah satu ritual pembekalan dari leluhur.
Ritual tersebut sering dilakukan masyarakat Manggarai setiap kali melakukan kegiatan baik pernikahan, termasuk kegiatan besar seperti keinginannya maju di pilkada. Dalam ritual disediakan ayam putih air arak.
Untuk ritual adat kali ini di Sumba yaitu meminta doa dan restu kepada leluhur dengan memotong hewan kerbau.
Ketua Koalisi Jefry Riwu Kore mengatakan cagub Benny K Harman mengikuti rangkaian kegiatan deklarasi sekaligus ritual adat salah satu bentuk tradisi sosialisasi cagub pasangan Benny K Harman dan Benny Litelnoni atau yang dikenal pasangan HARMONI. Kegiatan ritual adat ini sebagai penghormatan dan sebuah tradisi adat yang tidak boleh puna.
Untuk itu ritual adat dengan memotong ternak kerbau yakni ritual meminta doa kepada leluhur berlangsung di Gedung Serba Guna Aula Paroki Katedral, Sumba Barat Daya, Rabu, 7 Januari 2018 akan dihadiri lima ribu orang.