Cak Imin Kelasnya Cawapres Jokowi, Bukan Berduet dengan AHY
jpnn.com, JAKARTA - Deklarasi relawan Pro One (Pro-1) untuk Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono (Cak Imin-AHY) sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019 dinilai sulit terwujud.
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan, kedua figur tersebut sulit dipasangkan. Kalaupun itu terjadi, maka keduanya akan selalu berjauhan alias LDR-an (long distance relationship).
Itu karena Cak Imin selaku ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki pekerjaan rumah mengembalikan identitas partai politiknya yang tertutup bayang-bayang Istana selama tiga tahun belakangan.
Sementara AHY berada di persimpangan antara politik ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), citra Partai Demokrat yang terperosok dan citra dirinya yang masih cari arah.
“Mana bisa jalan bareng mereka, masing-masing sibuk sama kepentingan pribadi. Ya kalau cuma berpasangan aja sih bisa, tapi bakal LDR-an terus," ucap Hendri saat berbincang dengan JPNN.com, Kamis (2/11).
Pengajar di Universitas Paramadina ini justru melihat figur Cak Imin bukan sebagai Capres, melainkan Cawapres baik untuk mendampingi Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.
"Cak Imin itu kelasnya jadi cawapresnya Jokowi atau Prabowo ajalah, ngapain repot repot mulai dari awal lagi," ucap pendiri lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia).
Posisi PKB yang berada di koalisi pendukung pemerintah, dinilai punya kans menyodorkan tokohnya menjadi pendamping Jokowi kendatipun banyak pesaingnya.