Cak Imin Sowani Buya Syafii, Dinasihati agar Jadi Negarawan
jpnn.com, SLEMAN - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar mengunjungi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif di Sleman, Yogyakarta, Minggu (1/4). Pada pertemuan itu, Muhaimin memperoleh nasihat dari tokoh bangsa yang akrab disapa dengan panggilan Buya Syafii tersebut.
Cak Imin -sapaan akrab Muhaimin- berada di Yogyakarta untuk mengadiri sejumlah agenda. Antara lain Milad ke-68 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta, Kongres Ulama Nusantara, serta Konsolidasi Ulama NU Se-DI Yogyakarta di Pondok Pesatren Al–Munawwir, Krapyak, Bantul.
Namun, ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyempatkan diri Sowan ke kediaman Buya Syafii. Cak Imin yang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid disambut langsung oleh Buya Syafii yang terlihat mengenakan celana panjang hitam dan batik berlengan pendek.
Usai pertemuan, Cak Imin mengaku memperoleh nasihat dari Buya Syafii. Tokoh Muhammadiyah kelahiran 31 Mei 1935 itu mewanti-wanti Cak Imin agar menjalankan fungsi sebagai wakil ketua MPR sebaik-baiknya.
“Sebagai politisi saya tadi banyak dimarahi,” kata Cak Imin usai pertemuan.
Cak Imin menuturkan, ada tiga nasihat dari Buya Syafii untuknya. Pertama, tokoh asal Sumpur Kudus, Sumatera Barat itu berpesan kepada Muhaimin untuk berupaya keras dalam mengonsolidasikan umat Islam di tanah air agak tak cerai-berai seperti di Timur Tengah.
Kedua, Buya Syafii berpesan ke Cak Imin agar menjadikan perlawanan terhadap politik kotor dan money politics sebagai agenda nasional. Cak Imin menuturkan, Buya Syafii berpesan agar para politisi memikirkan demokrasi liberal yang makin tak terbendung.
Pesan ketiga Buya Syafii pun tak kalah penting. Yakni agar Muhaimin sebagai politikus bisa naik kelas menjadi negarawan.