Cak Imin Suka Lupa, PKB Getol Dorong Bu Mega jadi Wapres
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkit sejarah hubungannya yang spesial dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Putri Proklamator RI Bung Karno itu mengungkapkan, PKB justru yang mendorongnya menjadi wakil presiden pendamping KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada Sidang Umum MPR 1999.
Megawati mengungkapkan hal itu saat berpidato pada perayaan ulang tahun ke-46 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1). Presiden Kelima RI itu juga bermaksud mengingatkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang hadir pada acara tersebut.
Menurut Megawati, amanat untuknya dari Kongres PDIP 1999 adalah menjadi presiden. Namun, SU MPR 1999 memilih Gus Dur jadi Presiden RI.
Megawati mengungkapkan, PKB terus mendorongnya agar mau menjadi wakil presiden mendampingi Gus Dur. “Jangan lupa loh, Pak Muhaimin. Pak Muhaimin suka lupa," kata Megawati saat berpidato.
Politikus kelahiran 23 Januari 1947 itu mengatakan, awalnya tak mau menjadi wakil presiden pendamping Gus Dur. Namun, Gus Dur sebagai pendiri PKB terus membujuk Megawati.
"Beliau (Gus Dur) bilang, ‘Mbak yang jadi wakil presiden saya’. Saya tadinya enggak mau karena perintah kongres partai, ketua umum harus jadi presiden," kata Megawati.
Presiden Kelima RI itu menambahkan, Matori Abdul Djalil selaku ketua umum PKB juga terus mendorong Megawati mau berpasangan dengan Gus Dur. Matori, tutur Megawati, memohon-mohon padanya agar mau menjadi Wakil Presiden RI.
"Jadi beliau sampai nyuwun (meminta, red), ‘ayo toh mbak, kok enggak mau jadi wakil’. Akhirnya saya yang mencalonkan sebagai wapres waktu itu ke PKB. Jangan lupa loh, Pak Muhaimin," tutur Megawati.(tan/jpnn)