Caleg Jangan Didik Masyarakat dengan 'Politik Uang'
Selasa, 17 Maret 2009 – 18:19 WIB
Tradisi caleg saat ini, dalam pandangan Nur, juga tidak mencerminkan sosok politisi handal. Pasalnya, politisi handal harus mampu merangkai kata dan menarik simpati masyarakat. Selain itu, untuk menjadikan seseorang itu hebat adalah aspek figur. Dalam artian, tidak dadakan menjadi dermawan dan sebagainya, melainkan harus menanam jauh-jauh hari sebelum menuai hasilnya.
Dijelaskan sang walikota pula, ia berharap agar masyarakat tidak menjadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang mencari makan kepada para caleg. Artinya, menjadikan diri seperti keranjang nangka, yang hanya diganti dengan uang Rp 25 ribu pada saat hari pencoblosan.