Caleg PAN Tidak Terima Anies Diserang Isu Pungli Pergantian Pejabat
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PAN DKI Jakarta Dany Kusuma menilai kabar tak sedap soal pungli terkait pergantian camat dan lurah sangat tidak berdasar. Menurut dia, isu tersebut dihembuskan oleh pihak yang ingin menyudutkan Gubernur Anies Baswedan.
"Kalau ada yang nuduh pergantian camat dan lurah sarat dengan transaksional ya tinggal dibuka saja, tunjukkam buktinya. Jangan hanya koar-koar dan ribut di media menuduh ada pungli di rotasi camat dan lurah," kata Dany kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3).
Dia pun meminta agar anggota DPRD tidak ikut memancing di air keruh dengan turut serta menyebarkan berita hoax. Salah satu yang menurutnya paling vokal dalam hal ini adalah Fraksi PKB yang dipimpin Hasbiayallah Ilyas.
Menurut Dany, pergantian lurah dan camat pekan lalu sudah sesuai aturan. Dia mengatakan, selama setahun lebih duduk di kursi DKI-1, Anies juga baru kali ini merombak besar-besaran camat dan lurah.
Dari 1.125 pejabat DKI yang dirombak, mereka terdiri dari 15 pejabat eselon II, 274 pejabat eselon III, dan 836 pejabat eselon IV. Anies, kata Dany, tegas menyampaikan, bahwa perombakan 1.125 pejabat itu sudah melalui proses analisis jabatan yang panjang selama beberapa bulan.
Proses analisis jabatan di Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjab) juga dilakukan bertahap sebagaimana mestinya. "Pergantian camat dan lurah sudah melewati mekanisme yang benar dan itu dipimpin langsung oleh gubernur. Bagi siapa saja yang mau mengkritik Anies harus bisa menahan diri kalau belum punya bukti, jangan buru-buru menyebarkan berita bohong ke masyarakat," ucap Dany.
Caleg Dapil 10 Jakarta Barat ini juga berharap di tahun politik 2019 ini semua pihak sebaiknya bisa menahan diri dengan tidak membuat kegaduhan yang tidak perlu, dengan cara menyebarkan isu-isu yang rawan mengundang polemik.
"Mari kita bersama ciptakan suasana yang kondusif, khususunya di Jakarta sebagai ibu kota," Dany mengingatkan.