Calon Penumpang AsirAsia Bilang Bawa Bom Di Kualanamu, Ya Begini Jadinya...
Lebih lanjut, menurut Harven, Sahrul akan mengikuti pertemuan agama islam yang diikuti dari seluruh dunia di Bangladesh. Selain itu, Sahrul pun juga akan berkelilingi selama 40 hari.
Masih menurut Harven, setelah pulang menuntut agama Islam, Sahrul akan berdakwah. "Sahrul pekerjaan setiap harinya menjual aksesoris. Seperti topi, gelang, kalung dan lainnya," katanya seraya menambahkan, paspor dan ketiga teman Sahrul juga diboyong ke Gedung Avsec KNIA.
"Ketiga temannya, masih di bandara," ujar Harven.
Sahrul pun membenarkan akan terbang ke Malaysia untuk transit. Tujuan utamanya ke Bangladesh. "Aku tidak masuk organisasi apapun. Pertemuan itu bebas diikuti siapapun yang merasa agama islam," sebut Sahrul di Mapolsek Beringin.
Dia mengaku latah ketika mengutarakan bom itu. Pasalnya, ketika tas ransel Sahrul masuk ke X-Ray, bunyi identifikasi dari alat pendeteksi itu berbunyi. "Aku juga sudah minta maaf. Dini hari sekira jam 3 aku dan ketiga temanku sampai di bandara, kami tidur di bandara," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Beringin, Ipda J Sianturi menyebut, pihaknya hingga kini masih menjalani pemeriksaan terhadap Sahrul. (ted/ray)