Candi Muara Takus, Jejak Kerajaan Sriwijaya di Provinsi Riau
Direnovasi untuk destinasi wisata Provinsi
Gubernur Riau Anas Maamun bersama Wakil Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahman didampingi Bupati Kampar H Jefry Noer dan Ketua DPRD Kampar H Ahmad Fikri SAg, anggota DPRD provinsi Riau H Masnur SH berkunjung ke Candi Muara Takus beberapa waktu lalu.
Annas menjelaskan bahwa nantinya jalan menuju objeck wisata tersebut akan dibuat dua jalur. Di lokasi tersebut akan dikembangkan seluas 4 kilo meter persegi dan akan dibangun Museum Sejarah Candi Muara Takus.
“Agar objek wisata Candi Muara Takus ini dikunjungi para wisatawan kita akan kembangkan, jalan akan kita bangun dua jalur, di area candi akan kita perluas sekaligus akan dibangun musium candi. Kita jadikan Candi Muara Takus ini sebagai objek wisatawan Provinsi Riau. Saya yakin ini akan menjadi cantik, jadi kalau mau berwisata disinilah tempatnya,”jelas Annas saat berada di lokasi Candi.
Sebelumnya Annas berkonsultasi kepada tokoh masyarakat, ninik mamak dan kades baik itu tentang izin pengembangan maupun ganti rugi pembebasan lahan yang akan dibangun. Selain itu juga nantinya akan dibangun kios-kios untuk masyarakat berjualan ciri khas daerah sehingga masyarakat merasakan dampak pembangunan objeck wisata tersebut.
Bupati Kampar H Jefry Noer menanggapi dengan baik dan mendukung penuh hal ini dan mengatakan ini merupakan terobosan Gubernur Riau H Annas Maamun untuk membangun kampar lebih baik, dan terjalin singkronisasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi terus berjalan melalui koordinasi dalam membangun daerah.
Masyarakat sangat berharap hal tersebut akan terwujud sehingga masyarakat dapat menikmati objek wisata candi ini, khususnya wisatawan lokal, daerah akan berkunjung, dan dampaknya juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat tempatan dengan berjualan makanan dan minuman ciri khas daerah.
Menurut Bupati Kampar H Jefry Noer, pembenahannya memerlukan anggaran sekitar Rp92 miliar.‘’Karena membuat jalan jalur dua, juga pemugaran lokasi candi memerlukan biaya sekitar Rp92 miliar. Sekitar angka itu untuk melakukannya karena dimulai dari awal,’’ sebut Jefry.