Cap Go Meh Bogor Siap Sambut Wisman-Wisnus
Sementara untuk pengamanan, tak hanya dilakukan oleh pihak pengamanan internal vihara saja. Namun juga melibatkan personil TNI, Polri, Satpol PP dan DLLAK Kota Bogor. Gelar Cap Go Meh (CGM) Street Festival 2016 nanti rencananya akan menghadirkan aneka pertunjukan seni budaya khas Tionghoa. Diperkirakan sekira 100.000 pengunjung dan 10 ribu pengisi acara akan memeriahkan CGM Street Festival 2016 sehingga festival ini layak dijuluki sebagai 'pesta rakyat terbesar' di Bogor.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengunjung akan disuguhi karnaval budaya dari komunitas Bogor+Sahabats (Bobats). Selain itu, ada juga pertunjukan Liong Barong dengan iringan sanggar musik dan tambahan beberapa kegiatan.
Tahun ini, jalur parade tidak lagi melintasi Tugu Kujang namun melewati depan Vihara Dhanagun, Suryakencana hingga Siliwangi.
CGM Street Festival bagi masyarakat Bogor bukanlah festival agama namun festival kebudayaan yang dapat dinikmati semua orang. Kota Bogor sejak 100 tahun lalu telah merayakan Cap Go Meh dengan berbagai pertunjukkan seni dan prosesi kebudayaan yang menjadi ajang pemersatu warganya yang majemuk.
CGM Street Festival 2016 yang digelar sejak dua tahun lalu khusus untuk menyambut Tahun Baru Imlek dan tahun ini berbeda karena acara tersebut dikhususkan untuk memeriahkan acara Cap Go Meh. Pada perayaan tahun 2007, jumlah peserta barongsai dan liong sempat tercatat sebagai peserta terbanyak dalam rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).
Vihara Dhanagun sendiri merupakan wihara yang terletak di Jalan Suryakencana nomor 1, Bogor, Jawa Barat. Wihara tersebut menempati bangunan yang merupakan cagar budaya Kota Bogor dan aset Dinas Purbakala Kota Bogor.m
Menurut sejarah, bangunan ini pertama kali didirikan masyarakat Tionghoa di Kota Bogor abad ke-18 atau lebih dari 200 tahun yang lalu. Bangunannya menempati lahan seluas 5.000 meter persegi.
Ada anggapan bahwa keberadaan Vihara Dhanagun memberikan rezeki kepada masyarakat setempat. Ini bisa dilihat dari lokasi di sekitar bangunan yang terus-menerus menyedot berbagai jenis usaha untuk tumbuh dan berkembang, mulai dari pasar tradisional, pasar modern, pasar malam hingga pertokoan.(dkk/jpnn)