Cap Panah Merah Benih Jagung Manis Hadir Jawab Keresahan Para Petani
jpnn.com, BREBES - PT East West Seed Indonesia, perusahaan benih sayuran terpadu pertama di Indonesia memperkenalkan kembali salah satu produk benih unggulannya, yaitu benih jagung manis NB SUPER F1 Cap Panah Merah kepada Masyarakat di Desa Kubang Putat, Brebes, Jawa Tengah, pada Senin (27/11).
NB SUPER F1 di gadang memiliki umur panen yang genjah (cepat berbuah dalam waktu 67 hari setelah tanam).
Selain itu, benih jagung manis NB SUPER F1 Cap Panah Merah ini juga memiliki potensi panen yang besar, yaitu sekitar 17-22 ton per hektar dan hasil baby corn yang melimpah, yaitu sekitar 80 -110 kg/kemasan, sehingga hasil yang didapatkan akan dapat menjawab keresahan para petani selama ini, yakni biaya benih dan biaya menanam yang tinggi.
"Saya sangat senang dan puas sekali dengan hasil panen Jagung Manis ini, karena tongkolnya besar dan klobot hijau. Pertumbuhannya pun bisa serempak. Saya tanam 16 kemasan, 67 hari setelah tanam, hasil panen bisa mencapai hingga 8.2 ton, dan disaat yang sama juga dapat tambahan baby corn 1 Ton, jadi sangat bisa membantu menutupi biaya produksi," ujar Jono, Petani Jagung Manis asal Kuningan, Jawa Barat.
Keberhasilan PT East West Seed Indonesia dalam memimpin pasar industri benih sayuran di Tanah Air, memang tak luput dari tangan dingin Glenn Pardede, sang Managing Director, yang berhasil melakukan transformasi bisnis secara besar-besaran di PT East West Seed Indonesia.
Saat ini karyawan PT East West Seed Indonesia berjumlah hampir 1.000 orang, yang sangat kompeten dibidangnya.
“Dalam pengembangan benih PT East West Seed Indonesia menempatkan tenaga ahli profesional yang telah berpengalaman di bidang pemuliaan tanaman dan perbenihan," ujar Glenn.
Hasil penelitian dan pengembangan benih sayuran ini diproduksi, diproses dan dikemas serta dipasarkan untuk petani Indonesia dengan merek dagang Cap Panah Merah, yang mampu menjawab kekhawatiran para petani dengan menyediakan benih berkualitas tinggi.