Capai 8 Ribu Peserta, Sepeda Nusantara Bireuen Panen Pujian
“Memang Bireuen ini kota Juang dan juga kota olahraga. Rutinitas kami disini kalau di hari libur ya olahraga. Tidak hanya di kota saja, tapi di kampung-kampung juga begitu. Mudah-mudahan dengan adanya event ini, bisa lebih meriah lagi,” ungkap Saifannur.
“Dan selanjutnya, Bireuen bisa kembali mendapatkan kepercayaan untuk menggelar Sepeda Nusantara atau event olahraga lainnya,” lanjut pria yang memiliki hobi menembak dan memancing tersebut.
Lebih lanjut, Saifannur pun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kemenpora yang sudah mempercayakan Kabupaten Bireuen sebagai salah satu etape Sepada Nusantara tahun ini. Dirinya pun berharap, sukses Kabupaten Bireuen menggelar Etape Jelajah Kota Juang Bireuen 2018, akan menumbuhkan kepercayaan pemerintah pusat.
“Kami juga berterima kasih kepada Kemenpora yang sudah memberikan kepercayaan kepada Bireuen. Dan bisa dilihat jika masyarakat Bireuen sangat antusias menyambut adanya event Sepeda Nusantara ini,” tutupnya.
Dalam event Sepeda Nusantara Etape Jelajah Kota Bireuen 2018, tak hanya segi olahraga yang ditonjolkan. Akan tetapi juga dipadu dengan seni dan budaya Aceh. Seperti pertunjukan pencak silat Grak Lingka dan ari Seudati. Dan yang tak kalah meraik, akan ada juga pembagian doorprize dengan sepada motor sebagai hadiah utama.
Di sisi lain, Sepeda Nusantara pada pekan ini secara serempak digelar di tujuh titik. Selain di Biereun, program dibawah Kedeputian Pembudayaan Olahraga itu juga berlangsung di Banyumas, Berau, Kebumen, Lampung Timur, Lombok Barat dan Sragen.
"Saya senang peserta kegiatan Sepeda Nusantara di berbagai titik begitu banyak dan antusias, bahkan tak hanya di daerah ini, namun di Banyumas, Berau, Biereun, Lampung Timur, Lombok Barat dan Sragen juga banyak diikuti masyarakat," ucap Menpora Imam Nahrawi.
"Itu artinya kesadaran masyarakat untuk selalu sehat dengan berolahraga sudah tumbuh kuat, sehingga tujuan dari program Sepeda Nusantara ini tercapai, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Alhamdulillah," pungkas Menteri asal Bangkalan, Madura itu.(dkk/jpnn)