Capital Inflow Harus ke Sektor Riil
Selasa, 16 November 2010 – 23:00 WIB
Saat ini kata Agus, tengah dilakukan pengkajian ritten jangka pendek, bursa, SUN dan SBI di corporate oleh BKF, untuk kemudian dibandingkan dengan proyek-proyek yang masuk di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM. Selain itu juga dilakukan kajian-kajian terhadap resiko capital inflow terhadap pasar dalam negeri.
‘’Karena kalau sektor riil lebih rendah dibandingkan SUN atau SBI, maka tidak mungkin investasi bisa langsung dialihkan ke sektor lainnya. Maka ada kemungkinan pemerintah harus memberikan insentif. Inilah yang harus terus dilakukan kajian terhadap dampak-dampak capital inflow,’’ kata Agus.
Sementara itu, pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, pemerintah tidak perlu takut terjadi penggelembungan (bubble) akibat capital inflow yang masuk ke pasar Indonesia. Karena capital inflow yang masuk selama ini lebih banyak masuk ke SUN dan SBI. Bahkan dikatakannya, sejak Mei 2010, capital inflow yang masuk ke SUN selalu lebih besar dari pada yang masuk ke SBI.