Capres Golkar-Demokrat Berpeluang Ubah Peta Pilpres
Menurut Said, Golkar dan Demokrat bisa beralasan mereka 'sudah habis banyak' pada Pilpres putaran pertama, sehingga wajar jika meminta jatah kursi menteri lebih banyak. Lebih dari itu, Golkar dan Demokrat juga punya alat tawar yang lain, yaitu berupa kepemilikan kursi parlemen dalam jumlah yang cukup signifikan.
Jadi kata Said, boleh saja hari ini Golkar dan Demokrat seperti diabaikan atau dianggap 'tidak laku', karena Jokowi dan Prabowo merasa sudah punya tiket untuk berlaga di Pilpres.
"Tetapi kelak apabila Pilpres berlangsung dua ronde, Golkar dan Demokrat bisa sambil 'berkacak pinggang' saat bernegosiasi dengan Jokowi dan Prabowo," katanya. (gir/jpnn)