Capres Harus Punya Strategi Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015
jpnn.com - JAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengharapkan calon presiden dan wakil presiden memaparkan strateginya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 pada debat kedua, Minggu (15/6).
Bendahara Umum BPP HIPMI, Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan pengetahuan dan kemampuan para capres dalam menghadapi pasar bebas MEA 2015 perlu diuji.
Dia mengatakan strategi para capres itu penting diketahui karena MEA 2015 akan berlangsung tidak lama setelah pemerintahan mendatang terbentuk.
"Kalangan dunia usaha perlu diyakinkan bahwa presiden terpilih benar benar mempunyai konsep dan strategi yang jelas bagaimana pemerintahan mendatang menghadapi MEA 2015," ungkap Bayu, Minggu (15/6).
Bayu menjelaskan, saat ini, banyak kalangan di Indonesia pesimis melihat persiapan Indonesia memasuki MEA 2015.
Menurutnya, tingkat daya saing yang belum memuaskan, iklim investasi yang belum sepenuhnya mendukung kalangan dunia usaha harus menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Selain itu, kesiapan para pelaku usaha di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah perlu menjadi perhatian serius pemerintah menghadapi persaingan ketat dengan pelaku UMKM di negara-negara ASEAN lainnya.
"Banyak para pelaku UMKM di daerah-daerah yang belum memahami apa dan seperti apa ASEAN Economic Community (AEC/MEA) 2015," katanya.