Cara Kaesang Berpidato Lebih Menarik dari Gaya Bapaknya
"Tentu itu omongan politikus. Yang sebenarnya di balik itu hanya ia yang tahu. Mungkin juga bapaknya. Atau juga kakaknya, wali kota Solo itu," tutur Dahlan dalam tulisannya.
Walakin, Dahlan menilai pilihan Kaesang masuk PSI itu tepat. Jka bergabung ke partai besar, maka dia harus merangkak dari bawah, apalagi di PDI Perjuangan berlaku aturan jenjang kaderisasi.
"Tidak mungkin langsung jadi ketua umum. Jadi sekjen pun mustahil. Pun jadi salah satu ketua partai, apalagi dalam situasi hubungan Pak Jokowi beserta anaknya lagi penuh misteri belakangan ini," ujar Dahlan.
Menurut Dahlan, sebagai anak muda Kaesang tentu perlu tantangan khas anak muda pula, yang mau punya jalan sendiri. Merintis karier sendiri. Dari kecil. Dari sulit. Tidak mau langsung enaknya. Dia harus merasakan keringat sebagai pejuang.
"Tentu akan ada yang bilang dia tidak benar-benar langsung dari bawah. Begitu masuk partai langsung jadi ketua umum. Juga langsung mendapat dukungan sukarelawan Jokowi. Para relawan itu hadir di acara pengukuhan.
"Kaesang sendiri yang mengungkapkan peran sukarelawan bapaknya. Mungkin dengan tujuan tertentu: menembak ke segala arah," tutur Dahlan.
Adapun Kaesang dalam pidatonya menyebut ada 137 organ sukarelawan Jokowi yang hadir malam itu, bahkan lebih. Dia juga mengucapkan selamat berjuang di tempat berbeda, tetapi tetap di tujuan yang sama, yakni ikut Pak Jokowi.
Soroti Gaya Pidato Kaesang
Hal lain yang disorot Dahlan dari Kaesang adalah gaya adiknya Gibran Rakabuming Raka itu berpidato.