Cara Mengetahui Orang yang Bipolar Disorder
jpnn.com - Gangguan bipolar adalah salah satu masalah kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami perubahan suasana hati secara fluktuatif dan drastis. Misalnya dari yang murung tiba-tiba bisa berubah menjadi sangat bahagia atau sebaliknya.
Pada fase turun atau yang disebut sebagai periode depresi, penderita gangguan bipolar biasanya akan terlihat sedih, lesu dan tidak bergairah. Sedangkan pada fase naik atau mania, penderita kondisi ini bisa menjadi sangat bersemangat, enerjik dan banyak bicara.
Ini adalah tanda dari gangguan bipolar dimana National Institutes of Mental Health (NIMH) mendefinisikannya sebagai gangguan otak yang menyebabkan pergeseran dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas dan kemampuan untuk melaksanakan tugas sehari-hari.
Mengobati gangguan bipolar yang juga telah disebut gangguan manic-depressive, bisa rumit.
“Salah satu alasannya adalah orang yang menderita gangguan ini sering berada dalam penyangkalan bahwa ada sesuatu yang salah pada diri mereka,” kata Psikolog, Dr. Barbara Greenberg, PhD, seperti dilansir laman Safebee, akhir pekan lalu.
“Sangat mudah untuk mendapatkan bantuan ketika mereka berada dalam fase depresi,” jelas Greenberg.
Namun mengobati gangguan bipolar, yang biasanya memerlukan kombinasi obat, terapi dan dukungan keluarga sangat penting.
“Orang-orang dengan gangguan bipolar yang tidak diobati bisa melakukan banyak kerusakan. Mereka berperilaku dengan cara tidak biasa. Misalnya, menghabiskan uang mereka, menjadi promiscuous, impulsif atau sangat gelisah dan mudah marah," kata Greenberg.