Cara Pak Jokowi dan Menteri Pratikno Tepis Anggapan Cawe-cawe soal Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis anggapan yang menyebutnya cawe-cawe soal penentuan ketua umum Golkar dalam musyawarah nasional (munas) yang akan berlangsung besok (3/12). Presiden Ketujuh RI itu menegaskan bahwa Munas Golkar merupakan urusan internal partai berlambang beringin hitam itu.
"Munas itu urusan internal Golkar dan sebagai partai besar tidak mungkin bisa diintervensi menteri dan pihak eksternal," ujar Jokowi dalam dialog dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12).
Sebelumnya kabar santer menyebut Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno berupaya mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar. Kedua menteri itu juga disebut melakukan lobi-lobi demi mendorong Munas Golkar menerima Airlangga sebagai ketua umum secara aklamasi.
Walakin, Presiden Jokowi memaklumi munculnya isu tersebut. "Kalau muncul isu seperti itu saya kira itu biasa dalam politik,” tegasnya.
Namun, Jokowi memastikan Pratikno tak melakukan interbensi. “Kalau (Pratikno) bisa intervensi hebat benar. Apa urusannya Setneg dengan Munas Golkar, itu urusan internal partai," tutur presiden yang juga politikus PDI Perjuangan itu.
Jokowi menegaskan, dirinya memang pernah bertemu dengan pengurus DPD Golkar beberapa waktu lalu. Namun, katanya, pertemuan itu bersifat terbuka dan agendanya pun membahas masalah kenegaraan.
"Kalau ada menteri lain seperti Pak Luhut kan kader Golkar, Agus Gumiwang Golkar, Zainudin Amali Golkar. Saya kira biarkanlah Golkar secara demokratis menentukan arah kedepan pimpinannya," pinta Jokowi.
Pratikno juga menepis anggapan yang menyebutnya cawe-cawe urusan Golkar. Sebelumnya mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu sempat dikabarkan mengumpulkan para ketua DPD I Golkar.