Cara Tiongkok Melebarkan Pengaruh Melalui Media di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Sinologi Indonesia, Johanes Herlijanto menyatakan saat ini Tiongkok tengah menanamkan pengaruhnya melalui media di Indonesia kurang lebih satu dasawarsa terakhir.
Dia menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok berupaya menjangkau masyarakat Indonesia dalam Bahasa Indonesia.
"Secara umum strategi media China dapat dibedakan menjadi dua strategi yang saling berkaitan. Pertama, media China berupaya hadir di Indonesia dengan cara menggandeng media arus utama di tanah air. Kedua, China berupaya menjangkau masyarakat Indonesia melalui media sosial," kata Yohanes dalam diskusi yang bertajuk 'Soft Power China Melalui Media di Indonesia," di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/9).
Dia mencontohkan kerja sama antara media Tionkok dengan media di Indonesia telah berlangsung cukup lama.
"Kerja sama stasiun TV asal China dan Indonesia dapat ditelusuri kembali setidaknya hingga 2007," jelasnya.
Selain televisi, lanjutnya, radio asal China juga aktif melakukan kerja sama dengan sejawat mereka di Indonesia.
Akademisi Universitas Pelita Harapan itu juga menjelaskan China Radio International (CRI) sudah bekerja sama dengan sejumlah media nasional, seperti Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Tempo, Jawa Pos, dan Radio Elshinta.
"Namun, selain bekerja sama untuk menyiarkan program mereka pada platform radio, CRI juga mengelola sebuah laman dalam Bahasa Indonesia," jelasnya.