Cari Rumah Keluarga, Tinggalkan Harta Benda
Gunung Agung Meletus, Gelombang Pengungsian Pasti akan Meningkatjpnn.com, MATARAM - Puluhan warga Bali mengungsi ke Lombok akibat status Gunung Agung yang naik ke level IV Awas. Mereka mencari rumah keluarga yang ada di wilayah Lombok Barat, Mataram hingga Lombok Utara.
Dari Pantauan Lombok Post (Jawa Pos Group) di Pelabuhan Lembar, Minggu (24/9), para pengungsi itu datang dalam satu rombongan keluarga. Mereka membawa anak dan barang-barang seperlunya.
Seperti Rahmi, yang datang bersama suami dan tiga orang anaknya menggunakan sepeda motor. Warga Desa Dangen Seme, Kabupaten Karangasem itu tinggal sekitar 17 km dari Gunung Agung. Mereka mengungsi ke Lombok agar lebih aman. Kebetulan mereka masih memiliki keluarga di Jembatan Kembar, Lembar. “Banyak mengungsi, ada ke Singaraja, ke Lombok, pokoknya daerah aman,” katanya.
Rahmi menuturkan, kondisi di Bali memang masih kondusif. Tapi gempa makin meningkat. Informasi terakhir yang didapatkannya, seluruh aktivitas di kampungnya sudah tidak ada. Pasar dan sekolah sudah sepi. Karena tidak ingin mengambil risiko, ia menyelamatkan keluarga ke Lombok.
Di Bali sebenarnya sudah disediakan tempat pengungsian. Tapi mereka memilih ke Lombok agar lebih nyaman bersama keluarga yang lain.
Saat tiba di Pelabuhan Lembar pukul 12.02 Wita, tidak ada posko pendataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sehingga ia langsung pergi mencari rumah keluarganya. Jika ada pendataan atau bantuan dari pemerintah, tentu mereka mau menerima. Sebab mereka tidak tahu sampai kapan akan mengungsi.
“Jika memungkinkan, mereka pasti akan kembali. Bila tidak, anak-anak akan di sekolahkan di Lombok,” ungkap Rahmi.
Dalam kapal sebelumnya, Rohana, warga Dusun Kecicang Islam, Desa Bungayuk Angin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem datang bersama beberapa anggota keluarga. Mereka membawa barang satu tas.