Carti Tewas, Kepalanya Ditembus Timah Panas
jpnn.com - BEKASI-Aksi kekerasan penggunaan senjata api kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Bekasi. Kali ini, korbannya bernama Carti, 45 yang tewas dengan luka tembak di bagian kepala bagian belakang. Dia ditembak saat berada di depan kontrakannya di Kampung Cibatu RT 09/05, Desa Cibatu, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu dinihari (21/8).
”Memang ada peristiwa penembakan, korbannya satu orang meninggal usai menjalani perawatan di rumah sakit,” terang Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombespol Awal Chaerudin kepada INDOPOS, kemarin (21/8).
Dia menduga korban ditembak kawanan perampok. Tapi, ujarnya juga, pihaknya masih menduga-duga lantaran saat ini jajarannya masih melakukan penyelidikan.
Dia mengatakan itu, karena biasanya kalau aksi perampokan korbannya adalah kalangan menengah. ”Tapi kalau korban berasal dari kalangan bawah. Tapi kami tetap belum bisa menduga, penyebab aksi penembakan itu. Kami masih mengejar pelakunya,” ungkap juga perwira menengah Polri itu juga.
Dia menceritakan, penembahan terhadap Carti diketahui oleh tetangga kontrakannya yang bernama Nuri Triyanto, 26. Saat itu, Nuri yang tengah tertidur mendengar suara tembakan cukup keras sebanyak satu kali. Penasaran, Nuri lantas mencari tahu sumber suara tembakan itu.
”Saksi ini keluar rumah, mencari tahu kondisi di luar rumah kontrakannya,” paparnya. Setelah keluar rumah, Nuri terkejut saksi melihat Carti sudah terkapar di depan pintu gerbang kontrakan dengan tubuh berlumuran darah. Saat itu, kata polisi dengan pangkat tiga melati dipundak ini,saksi melihat bagian belakang kepala korban mengalami luka tembak.
”Saksi meminta pertolongan warga untuk membawa korban ke rumah sakit,” katanya juga. Warga yang mengantar korban ke RS Harapan Keluarga, sambil melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian. Namun, nyawa korban tak tertolong lagi, setelah beberapa jam mendapat perawatan di rumah sakit. ”Korban tewas di rumah sakit, setelah mendapat perawatan intensif,” cetusnya lagi.
Saat ini, kata Awal juga, jajarannya masih melakukan pemeriksaan tiga saksi yang kali pertama melihat korban tergeletak. ”Kami masih melakukan pendalaman atas kasus ini,” tandasnya juga. (dny/dil/jpnn)