Casis Bintara Polri Korban Begal Dapat Beasiswa dari Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi penghargaan kepada calon siswa (casis) Bintara Polri Satrio Mukhyi (18) yang menjadi korban begal.
Peristiwa nahas yang dialami Satrio terjadi di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/3). Kejadian itu mengakibatkan jari keliling Satrio nyaris putus akibat sabetan senjata tajam dari pelaku.
Melalui Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol Dedi Prasetyo, Satrio Mukhti akan tetap direkrut dan ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus Rekrutmen Proaktif Polri (Rekpro Polri).
Ini merupakan penghargaan dan juga beasiswa yang diberikan Kapolri kepada Satrio Mukhti yang sangat berani melawan para begal
"Bapak Kapolri bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen," kata Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (17/5).
Tindakan para begal sudah sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itulah, polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku begal casis tersebut.
Hasilnya, polisi berhasil menangkap lima pelaku. Dari kelima pelaku, polisi melakukan tindakan tegas terukur (menembak mati) satu pelaku begal lantaran melakukan perlawanan saat akan diamankan.
Mereka yang ditangkap adalah PN, AY, MS, C dan W. Polisi memberikan timah panas kepada tiga pelaku utama, yaitu PN, AY dan MS.